Menengok Pulau Pasumpahan dan Pulau Sibunta dekat Kota Padang


Provinsi Sumatra Barat yang menjadi Negeri Ramah Minang ternyata juga banyak memiliki destinasi wisata yang manarik ada banyak ragam selain kondisi alamnya yang indah disini juga ada wisata budaya dan tentunya wisata kuliner. Siapa yang tidak kenal dengan nasi padang, rendang padang, sambel hijau balado, dan banyak lagi jenis menu masakan padang yang enak-enak.

Kali ini kita akan mencoba berkunjung ke beberapa pulau di Sumatra Barat yang masih berdekatan dengan Kota Padang sebagai pusat administrasi Provinsi Sumatra Barat.

Pulau Pasumbahan

Salah satu pulau di barat Sumatra Barat adalah Pulau Pasumpahan. Pulau ini terletak di sebelah barat Pulau Setan Kecil, untuk menempuh pulau ini memakan waktu 10 menit dari Sungai Pisang dengan mesin 45 PK Potensi wisata bawah laut di kawasan wisata bahari pantai barat Kota Padang adalah kawasan ekosistem terumbu karang yang terdapat hampir di setiap pulau, di antaranya di Pulau Gosong.

Pulau Pasumpahan di Sumatra Barat

Selain dari terumbu karang berbagai jenis ikan karang/ikan-ikan hias juga sangat menarik untuk dinikmati oleh wisatawan.

Di perairan Kota Padang ditemukan 21 jenis ikan kepe-kepe yang didominasi oleh Chaetodon trifascialis. Lokasi-Iokasi penyelaman yang sudah mulai dipasarkan kepada wisatawan antara lain Pulau Gosong, Pulau Ular, Pulau Sirandah, dan Pulan Pandan.

Pulau Sibunta

Pulau Sibunta terletak 12,5 km dari pusat Kota Padang. Dapat dicapai dengan mengunakan perahu motor cepat selama 20 menit dari Pulau Pandan dan sekitar 18 menit dari Kota Padang.

Luas Pulau Sibunta 1- 1,5 ha, dengan kondisi pantai cukup luas 4-5 meter pada keliling pulau. Hampir seluruh bagian tengah pulau diliputi oleh vegetasi hutan dengan jenis pohon aru, kelapa, sago.

Pulau ini memiliki ketinggian 1-2 meter dari permukaan laut. Perairan Pulau ini sangat jernih, berombak kecil disebelah barat dan banyak terdapat terumbu karang antara lain jenis Acropora, Pocciliciopra dan lain-lain.

Seperti pulau-pulau kecil lainnya pulau ini tidak dihuni secara tetap, sebagai sebagai derah persinggahan bagi nelayan.