Adventure ke Gunung Bromo, Wow Dingin!

Bagi Anda yang senang dengan landscape pemandangan alam yang sangat natural, Gunung Bromo merupakan pilihan yang sangat tepat. Bukan Anda saja ribuan turis manca negara banyak yang bertandang dan menyaksikan subuh-subuh di atas puncak untuk melihat terbitnya matahari diantara perbukitan Bromo yang sangat indah.

Gunung Bromo di pagi hari

Gunung Bromo yang berada di Provinsi Jawa Timur ini, tepatnya berada di empat wilayah kabupaten, yaitu; Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Untuk berkunjung ke Gunung Bromo sebaiknya kita menginap terlebih dahulu di Malang atau di Surabaya.  Banyak berbagai macam hotel di Surabaya atau Malang. Bisa juga menginap di home stay. Harga home stay sekitar Rp. 100 ribu sampai Rp. 250 ribu.
lembah Gunung Bromo terlihat tertutup berawan
Dari sini banyak agen perjalanan wisata untuk menuju destinasi Bromo. Harganya bervariasi dari sekitar Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta untuk satu orang. Pada umumnya meraka sudah memiliki armada untuk mencapai Pasuruan dari Pasuruan nanti  menggunakan mobil Jeep. Mobil seperti ini yang direkomendasikan karena akses di Pananjakan sangat curam.

Puncak tertingginya berada pada 2.329 meter diatas laut. Gunung ini termasuk gunung Stratovolcano yang masih sangat aktif. Bahkan pada tahun 2016 Gunung Bromo pernah  meletus dan melelehkan laharnya dalam berapa lama. Selama beberapa abad gunung aktif ini selalu rutin meletus dengan interval waktu sekitar 30 tahun sekali. Letusan yang  paling dahsyat terjadi pada 1974.

Turis-turis manca negara yang ke Bromo

Selain sebagai destinasi yang banyak dikunjungi, Gunung Bromo masuk sebagai kawasan terjaga masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.  Didalam Gunung Bromo adalah berupa kawah besar (kaldera) seluas 4 meter persegi, dengan diameter sekitar 800 meter yang memanjang dari timur ke barat.

Lokasi ini sangat berbahaya dan dilarang untuk masuk atau mendekati lokasi ini. Dari dalam kawah ini terdengar suara air mendidih dan lahar yang sangat panas. Dari dalam kawah ini keluar asap dan uap air panah seperti uap dari panci yang airnya masih mendidih.

Kawah Gunung Bromo
Lembah dan ngarai diantara perbukitan Gunung Bromo pada tengah malam sampai menjelang pagi hari ditutupi oleh awan yang sangat indah. Kesempatan ini banyak diabadikan oleh para  photografer dari seluruh dunia. Posisi paling terbaik untuk mengambil gambar ada di  view point 1 yang berada di Pananjakan 1. 

Lokasi Pananjakan 1 ini tersedia tempat untuk menunggu waktu terbitnya matahari. Diposisi ini sejak jam 2.00 dini hari pengunjung sudah datang. Waktu yang baik untuk mulai berangkat melalui Pananjakan 1 yaitu pada jam
03.00 – 03.30 WIB. Jangan sampai lewat karena untuk mencapai lokasi itu membutuhkan waktu karena jarak tempuh juga masih cukup jauh.

Pada saat berada di Point View yang memiliki ketinggian 2700 MDPL ini kita tidak langsung ke Bromo, tetapi menunggu di posisi ini untuk mendapatkan waktu terbaik untuk melakukan sesi photo. Waktu terbaik itu pada saat sinar matahari mulai terlihat menyinari puncak pegunungan dan awan-awan diatasnya. Ini terjadi sekitar jam 5.45 WIB sampai dengan jam 6.30 WIB. Setelah waktu itu maka warna langit dan pucak Gunung Bromo sudah terlihat jelas dan terang, tetapi warna merah tembaga sudah berangsur mulai menghilang.


Sebagian besar pengunjung menggunakan rute Pananjakan 1. Ruti ini pada umumnya dilalui dengan  menggunakan kendaraan Jeep yang dapat kita sewa.  Pananjakan 1 ini sebenarnya juga sebuah bukit atau Gunung Pananjakan.  Gunung Pananjakan juga masuk sebagai bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS).

Pengambilan Gambar dari Pananjakan 1
Daerah yang akan dilalui dari rute Pananjakan 1 itu yaitu pertama dari Pasuruan, kemudian sampai ke Tosari. Dari sini kita lanjutkan perjalanan menuju Purwodadi.  Jalur lain untuk mencapai Gunung Bromo adalah melalui Malang menuju Tumbang. Pada umumnya pengunjung tidak banyak yang melalui rute ini. Ruti lain bisa juga melalui Probolinggo kemudian menuju Cemoro Lawang. Banyak pengunjung yang menyukai rute ini karena akses yang mudah.


Kawah Gunung Bromo
Gurun Pasir pada lembah-lembah Gunung Bromo


Saat menjelang pagi hari para pengunjung mulai turun dari posisi di View Point 1 menggunakan Jeep untuk menuju gurun pasir dan savana yang menjadi lokasi menarik lainnya untuk melakukan sesi photo. Jeep akan berhenti di sekitar lokasi Pura. 

Dari lokasi ini kita dapat melihat-lihat lokasi gurun pasir dan melihat Gunung Bromo dari kedekatan. Di salah satu sisi gunung terlihat ada tangga yang menjadi akses satu-satunya bagi pengunjung untuk melihat kawah Gunung Bromo. 

Bagi yang fisiknya kurang sehat sebaiknya tidak naik keatas karena jumlah anak tangga untuk menuju puncak sangat banyak dan membutuhkan energi yang sangat banyak.

Gurun pasir Bromo ini merupakan hamparan pasir yang tidak ada pohon-pohon kecuali gulma dan sedikit rerumputan.  Luas dari areal ini seluas 5.250 hektare. Hamparan pasir ini seluas mata memandang dan angin yang kencang membentuk ombak-ombak pada pasir yang sangat cantik untuk di photo.

Gunung Bromo di photo dari Pananjakan

Hal yang unik juga di wilayah Gunung Bromo adalah masyarakat sekitar pada umumnya adalah orang-orang Tengger. Adat dan budaya Tengger sangat menghargai Gunung Bromo adalah sebagai Gunung Suci. Mereka memiliki tatacara upacara sendiri dan rutin melakukan ritual Yadnya Kasada  atau Kasodo. Suku Tengger lebih suka disebut sebagai Wong Tengger yang mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.

Savanah yang merupakan rerumpuan luas dan berbukit-bukit

Selamat adventure!  

Photografer : Azzahra R.
TheIndonesiaAdventure.com Team Writter

Tag: Bromo, Gunung Bromo, Wisata Gunung Bromo