Menengok Laskar Pelangi di Pulau Belitung

Photo berbingkai dalam Bangunan Laskar Pelangi
Sejak viralnya buku novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka pada tahun 2005, banyak yang ingin menjadikan cerita dalam novel Laskar Pelangi ke dalam sebuah film layar lebar. Cerita yang menarik dan menginspirasi ini memberikan banyak pelajaran terutama bagi generasi muda di Indonesia bahwa untuk maju itu tidak harus dengan fasilitas yang mewah.

Semangat yang ada pada novel Laskar Pelangi akhirnya diteruskan ke dalam sebuah film layar lebar yang disutradarai oleh Riri Reza dan Benni Setiawan dengan rumah produksi Miles Films. Film layar lebar ini sangat berhasil dan sampai sekarang juga masih fenomenal.

Bangunan bekas syuting film Laskar Pelangi
Bangunan  tempat syuting Laskar Pelangi itu sampai sekarang masih ada. Bangunan yang dijadikan sebagai  SD Muhammadiah Gantong itu kondisinya memang masih sama dengan film Laskar Pelang yang kita tonton. Bahkan plang nama sekolah masih berdiri yang terbuat dari papan dan cat hijau.

Kondisi bangunan reot, atap dari seng seadanya. Ada dua lokal kelas. Keduanya sama-sama sangat sederhana. Bangunan ini menjadi inspirasi banyak orang tentang kondisi pendidikan di daerah pedalaman yang  memang fasilitasnya masih sangat terbatas. Inspirasi yang mendalam dari semangat novel dan film itu tetap menjadikan keterbatasan ini sebagai kekuatan untuk tetap maju. Yah mungkin begitulah kira-kira ide yang disampaikan Andrea Hirata dalam novel itu.

Salah satu photo yang inspiratif
Sampai sekarang ini yang diberi nama SD Muhammadiah Gantong yang berada di Belitung tetap terjaga, Bahkan bekas tempat syuting Laskar Pelangi ini dijadikan sebuah musium. Lokasi ini sebenarnya juga  berada di Obyek wisata Pantai Tanjung Tinggi.

Objek wisata Pantai Tanjung Tinggi sangat indah dan menarik plus pernah dijadikan tempat syuting Laskar Pelangi menjadikan tempat ini sekarang cukup terkenal. Destinasi ini juga berdekatan dengan sebuah objek wisata lain yaitu sebuah mercusuar lama yang berada dipulau Lengkuas. Mercusuar tersebut merupakan sebuah tower/menara setinggi 70 meter. Menara yang cukup tua itu dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882.