Pulau Bawean, Pulau dengan Banyak Nama

Bawean adalah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 135 kilometer sebelah utara Kota Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Di sekitar Pulau Bawean banyak pulau-pulau kecil, seperti Pulau Lalajer, Pulau Noko,  Pulau Gili, Pulau Selayar, Pulau Nusa dan Pulau Karangbila.

Pulau Bawean ( Google Earth)

Kata Bawean berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti ada sinar matahari. Menurut legenda, sekitar tahun 1350, sekelompok pelaut dari Kerajaan Majapahit terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit.

Dalam kitab Negarakertagama menyebutkan bahwa pulau ini bernama Buwun, sedangkan dalam catatan Serat Praniti Wakya Jangka Jaya Baya penduduk Bawean bermula pada tahun 8 Saka di mana sebelumnya pulau ini tidak berpenghuni.

Orang Belanda dan Eropa pada abad 18 menamakan pulau ini dengan sebutan Lubeck, ada juga yang menyebut Baviaan, atau menyebut dengan nama Bovian,Lobok,

Awal abad ke-16 tepatnya pada tahun 1501 agama Islam masuk ke Bawean yang dibawa oleh Sayyid Maulana Ahmad Sidik atau yang dikenal dengan nama Maulana Umar Mas'ud atau Pangeran Perigi.

Bawean sering disebut juga Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang merantau ke pulau Jawa atau ke luar negeri.

Ada versi lain terkait asal nama Pulau Putri. Pada masa Pulau Jawa banyak berinteraksi  dengan Kerajaan Campa. Konon suatu waktu sebuah keluarga dari Kerajaan Campa yang naik kapal menuju Pulau Jawa, terpaksa berlabuh dikarenakan Putri raja tersebut sakit, dan akhirnya meninggal di Pulau Bawean. Untuk menghormati sang putri tersebut Kerajaan Campa menyebut pulau Bawean dengan nama  Pulau Putri. Sampai sekarang ini makamnya masih ada tepatnya berada di desa Kumalasa yang dikenal sebagai makam jujuk Campa.

Mangkin ikatan ini juga yang semasa Kerajaan Campa yang wilayahnya berada di wilayah Vietnam sekarang dan juga setelahnya saat Vietnam dikuasai Prancis banyak orang Bawean yang merantau ke Vietnam. Sampai sekarang ini keturunan Bawean banyak tinggal di Kota Ho Chi Min Vietnam dan mereka juga berkoloni disana.

Pulau Bawean dikelilingi oleh pantai-pantai yang indah, seperti Gili Noko dan Noko Selayar yang memiliki pasir putih yang halus, serta air laut yang bergradasi dari toska ke biru. Pemandangan bawah lautnya juga menawan dan habitatnya masih terjaga

Sumber Pustaka: 

1. Wikipedia